Di dalam kantung empedu terdapat cairan yang disebut sebagai empedu dan berperan dalam pencernaan lemak. Batu empedu akan terbentuk ketika cairan empedu tersebut mengeras. Ukuran batu empedu bisa bermacam-macam, mulai dari yang sekecil butiran pasir hingga sebesar bola pingpong. Cairan empedu yang mengeras dan menjadi batu tersebut memiliki jumlah yang bervariasi. Seseorang bisa memiliki banyak batu, bisa juga hanya memiliki satu batu pada kantong empedu, jika orang tersebut mengidap batu empedu.
Penyebab :
Batu empedu bisa terjadi karena adanya kolesterol yang mengeras dan tertimbun dalam cairan empedu. Ini terjadi karena ada ketidakseimbangan antara senyawa kimia dan kolesterol dalam cairan tersebut. Ketika seseorang memiliki batu empedu, penanganan khusus tidak dibutuhkan, karena pada umumnya batu empedu tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, apabila batu empedu menyumbat saluran empedu, maka pengidap batu empedu akan mengalami rasa sakit pada bagian kanan perut yang datang secara tiba-tiba atau disebut juga kolik bilier.
Gejala :
- Sakit perut yang terus-menerus atau hilang timbul, terutama beberapa saat setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak (kolik bilier).
- Sakit kuning, detak jantung yang cepat.
- Timbul demam jika ada infeksi saluran empedu. Jika saluran tersumbat karena batu tanpa infeksi, demam tidak akan terjadi.
- Gatal-gatal pada kulit.
- Kehilangan nafsu makan.
- Mual dan muntah.
Cara mencegah :
Kurangi konsumsi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak konsumsi makanan tinggi serat. Mulai gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga. Selain itu, mengonsumsi air putih dalam dosis yang tepat juga bisa membantu melarutkan kadar lemak yang berlebihan.
Solusi herbal :
1. Kunyit
Anda dapat mengolah kunyit dengan cara menyeduhnya atau diminum sebagai teh herbal. Selain itu, menambahkan kunyit ke dalam makanan Anda juga dapat mengurangi peradangan dan nyeri akibat gejala batu empedu.
2. Teh peppermint
Anda bisa menyeduh beberapa helai daun mint dengan air hangat.Minum teh peppermint secara teratur dapat membantu mengurangi nyeri di area kandung empedu.
3. Cuka apel
Jika Anda tertarik mencobanya, larutkan 2 sendok makan cuka apel dengan air hangat. Anda bisa minum 2-3 kali sehari seperlunya, hingga rasa sakit perut mereda.Jangan langsung minum sari cuka apel murni tanpa dilarutkan terlebih dahulu dengan air. Pasalnya, asam cuka apel dapat berisiko merusak gigi.
4. Bunga dandelion
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam National Center for Complementary and Integrative Health, bunga dandelion sudah sejak lama digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati masalah batu empedu, saluran empedu, dan hati. Beberapa orang percaya bahwa meminum bunga dandelion dalam bentuk teh atau kopi sebagai obat batu empedu alami dapat merangsang produksi cairan empedu di kantong empedu.Akan tetapi, sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang dapat menunjukkan bahwa bunga dandelion benar-benar bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit batu empedu.
5. Artichoke
Artichoke diyakini dapat digunakan sebagai obat penghancur batu empedu alami yang berfungsi meringankan gejala penyakit tersebut. Meski demikian, belum ada hasil studi ilmiah yang dapat menunjukkan manfaat artichoke dalam mengobati gejala batu empedu.Walaupun belum terbukti dapat mengobati gejala batu empedu, artichoke ternyata bisa membantu menurunkan kolesterol yang dapat menjadi penyebab batu empedu.Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Cochrane Database of Systematic Reviews (CDSR) tahun 2009.
6. Chia seeds
Chia seeds atau biji chia adalah salah satu jenis biji-bijian yang mengandung banyak nutrisi baik untuk kesehatan.Dilansir dari laman HealWithFood, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, asam lemak omega-3, dan sejumlah antioksidan penting yang terdapat di dalamnya, diyakini dapat membantu mengatasi rasa sakit yang diakibatkan peradangan pada kantung empedu.
7. Milk thistle
Milk thistle merupakan salah satu jenis tanaman yang juga diyakini berpotensi untuk mengobati batu empedu secara alami. Menurut jurnal dari American Family Physician, milk thistle diketahui mampu melindungi organ hati dan empedu dari berbagai efek racun yang bisa menyebabkan peradangan pada tubuh.Zat aktif yang terdapat dalam milk thistle adalah silymarin. Silymarin diyakini mampu merangsang pembaharuan sel-sel hati yang sudah rusak (regenerasi) agar dapat bekerja lebih efektif untuk memproduksi cairan empedu yang lebih sehat dan minim kolesterol.
Alternatif lain :
Umumnya, batu empedu tidak mengganggu kesehatan, tetapi apabila menunjukkan gejala yang mengganggu hingga terjadi komplikasi, maka harus ditangani secara serius. Penanganan secara medis yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan operasi pengangkatan kantung empedu. Fungsi organ ini memang penting, tetapi tubuh dapat bertahan tanpa kantung empedu. Untuk pencernaan lemak, hati tetap dapat mengeluarkan cairan empedu meski tanpa kantung empedu.
Jenis operasi yang direkomendasikan untuk mengatasi kondisi ini adalah operasi lubang kunci atau dikenal juga dengan kolesistektomi laparoskopik. Metode operasi ini direkomendasikan, karena tingkat risiko komplikasi yang lebih rendah.
Sumber : Dari berbagai sumber