Tanaman ini menyerupai bersemak dan pada umumnya merupakan tumbuhan liar yang hidup di hutan, tanggul sungai, atau dipelihara sebagai tanaman obat. Di Jawa tumbuh pada ketinggian 1-500 meter di atas permukaan laut. Tumbuh tegak dengan tinggi dapat mencapai 2 meter, percabangan banyak, dimulai dari dekat pangkal batang.
Kandungan penting :
Sifat kimiawi dan efek farmakologis : rasa pedas, sedikit asam, netral. Melancarkan peredaran darah (Circulation promoting, stag-nant blood dispelling), antireumatik. Kandungan kimia : justicin, minyak atsiri, kalium dan alkaloid yang agak beracun.
Khasiat :
- Luka terpukul (memar)
- Tulang patah
- Rematik
- Bisul
- Borok
- Koreng
Cara Penggunaan :
- Tulang patah, bisul
Daun yang segar dilumatkan dan yang kering dihaluskan, diaduk dengan cuka secukupnya untuk kompres.
2. Memar, keseleo, rematik
15-30 gram daun gandarusa kering / 30-60 gram gandarusa segar direbus minum airnya.
3. Memar
Daun dedalu / gandarusa diolesi minyak, layukan di atas api. Tempelkan pada tempat yang sakit.
Catatan : wanita hamil dilarang mengonsumsi tanaman ini.
Sumber : Kitab Tanaman Obat Nusantara