depresi

Depresi

Depresi atau major depresive disorder (MDD) adalah gangguan perasaan atau suasana hati (mood) yang menyebabkan perasaan sedih yang terus-menerus dan tidak kunjung menghilang. Individu dapat membuat seseorang kehilangan minat dengan hal-hal yang disukai, kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang normal, dan terkadang merasa hidup tidak layak untuk dijalani. Depresi terjadi ketika ada perasaan tertekan yang membuat individu merasa sedih selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan dan berlarut-larut.

Depresi adalah suatu gangguan mental yang nyata dengan gejala yang nyata. Berbeda dengan kesedihan yang biasanya, depresi adalah suatu keadaan yang lebih dari hanya sekedar rasa sedih yang dapat menghilang dalam beberapa hari dan tidak dapat hanya dengan kata-kata penyemangat saja serta dapat menganggu kehidupan sehari-hari individu. Terkadang penderita bahkan tidak sadar sedang mengalami depresi. Oleh karenanya, kepekaan orang-orang sekitar, penanganan yang tepat, dan dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu penderita menghadapi depresi yang dialami.

Penyebab :

  1. Biologis
  2. Kejadian-kejadian traumatis atau yang mengubah hidup
  3. Genetik
  4. Kepribadian
  5. Obat-obatan
  6. Penyalahgunaan obat
  7. Cedera kepala
  8. Pernah mengalami satu episode depresi berat
  9. Kondisi kronis

Gejala :

  1. Hilangnya minat atau rasa senang pada hampir semua aktivitas (anhedonia).
  2. Suasana hati yang tertekan atau murung, pada anak-anak dan remaja, suasana hati dapat berupa kekesalan atau kemarahan.
  3. Gangguan tidur (insomnia atau hypersomnia).
  4. Adanya perubahan berat badan atau gangguan pada nafsu makan yang signifikan, pada anak-anak, hal ini terlihat dalam bentuk kegagalan mencapai kenaikan berat badan yang diharapkan.
  5. Perasaan tidak berharga.
  6. Gangguan pada psikomotor (psychomotor retardation), berupa kesulitan untuk melakukan hal-hal sehari-hari, atau kecemasan yang berefek pada psikomotor (psychomotor agitation), seperti mengelilingi ruangan atau mengetuk-ngetukan kaki di lantai.
  7. Kelelahan atau kehilangan energi.
  8. Pikiran yang sering atau berulang tentang kematian, keinginan untuk bunuh diri (secara tidak spesifik maupun adanya rencana yang terperinci), atau usaha untuk bunuh diri.
  9. Hilangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, keragu-raguan.

Cara mencegah :

  1. Segera mencari bantuan dokter dan ahli kesehatan mental jika terdapat tanda-tanda depresi pada dirinya atau orang-orang terdekat.
  2. Mendekatkan diri dengan keluarga dan orang-orang terdekat.
  3. Mencari cara untuk mengontrol stres, seperti meditasi, yoga, dan sebagainya.
  4. Mendampingi keluarga atau teman saat mengalami masa sulit.
  5. Habiskan waktu bersama keluarga dan teman.
  6. Lakukan hal-hal yang membuat Anda tetap terhubung dengan orang lain.
  7. Hindari membuat keputusan hidup yang besar saat Anda merasa sedih.
  8. Mempertimbangkan penanganan jangka panjang untuk mencegah kambuhnya depresi.
  9. Meningkatkan harga diri penderita.
  10. Hindari mengonsumsi alkohol dan penggunaan obat terlarang.

Solusi herbal :

1. Kunyit
2. Lavender
3. Jahe
4. Chamomile
5. Ginkgo biloba
6. Catnip
7. Passion flower

Alternatif lain :

Obat-obatan anti depresan (harus dengan resep dokter).

Sumber : disarikan dari berbagai sumber.

Komentar

Tulisan Terkait