Folikulitis

Folikulitis

Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut yang disebabkan infeksi bakteri atau jamur. Folikel rambut merupakan kantong kecil di kulit tempat tumbuhnya rambut. Folikel rambut terdapat di seluruh tubuh kecuali bibir, telapak tangan, dan telapak kaki. Gejala utama dari penyakit ini berupa benjolan merah kecil atau jerawat berwarna keputihan yang muncul di sekitar folikel rambut.

Seringnya terjadi di bagian leher, paha, bokong, wajah, kepala, atau ketiak. Benjolan tersebut dapat menyebar dan berubah menjadi bekas luka yang sulit dihilangkan.Pada dasarnya, folikulitis bukanlah penyakit yang mengancam jiwa. Namun, penyakit ini dapat menyebabkan rasa gatal dan perih. Infeksi yang berat bisa mengakibatkan hilangnya rambut dan meninggalkan bekas luka permanen. Folikulitis ringan biasanya hilang dalam beberapa hari. Bagi folikulitis yang lebih parah, perawatannya dapat meliputi obat-obatan dan tindakan medis.

Penyebab :

Penyakit folikulitis umumnya disebabkan oleh infeksi berbagai mikroorganisme seperti:

  1. Bakteri
  2. Staphylococcus aureus (staph)
  3. Pseudomonas aeruginosa
  4. Bakteri gram negatif seperti Klebsiella, Escherichia dan Serratia

Jamur
Pityrosporum ovale
Candida albicans
Microsporum canis
Trichophyton tonsurans

Virus
Herpes simplex
Herpes zoster

Bakteri seperti Staphylococcus sebenarnya merupakan flora normal yang berada di tubuh. Namun, pada kondisi tertentu, bakteri Staphylococcus dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka sehingga menyebabkan infeksi.

Folikulitis dapat menyerang semua orang. Meski demikian, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih rentan untuk terserang folikulitis, yaitu:

  1. Kondisi medis yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh seperti HIV, diabetes, serta leukemia kronis.
  2. Menderita dermatitis atau memiliki jerawat.
  3. Menjalani pengobatan jangka panjang seperti penggunaan krim steroid, atau pengobatan jangka panjang dengan antibiotik pada jerawat.
  4. Laki-laki yang mempunyai rambut keriting yang rutin bercukur.
  5. Sering mengenakan bahan-bahan yang menyebabkan kulit sulit bernapas dan berkeringat, seperti sarung tangan karet atau sepatu boot tinggi.
  6. Berendam dalam bak mandi berisi air panas yang tidak dirawat dengan baik.
  7. Menjalani aktivitas yang menyebabkan kerusakan pada folikel rambut, misalkan mencukur, waxing, atau mengenakan pakaian yang ketat.

Gejala :

  1. Kumpulan bintik/benjolan merah atau jerawat berwarna putih (berisi nanah) yang muncul di sekitar folikel rambut.
  2. Lepuhan berisi nanah yang dapat pecah dan membekas.
  3. Rasa gatal dan sensasi terbakar di kulit.
  4. Rasa nyeri di kulit.
  5. Pembengkakan yang cukup besar di permukaan kulit.

Cara mencegah :

  1. Menjaga kebersihan diri.
  2. Tidak menggunakan pakaian ketat agar mengurangi gesekan antara kulit dan pakaian.
  3. Mencukur rambut dengan hati-hati dan sesuai kebutuhan.
  4. Cuci muka dengan air hangat dan gunakan sabun antibakteri sebelum bercukur.
  5. Gunakan waslap dan melakukan gerakan melingkar yang lembut untuk mengangkat rambut yang menempel sebelum bercukur.
  6. Pakai lotion cukur sebelum bercukur dan cukur ke arah pertumbuhan rambut. Gunakan pisau tajam dan bilas dengan air hangat. Oleskan lotion pelembab setelah mencukur. Ingat, jangan berbagi alat cukur dengan orang lain.
  7. Infeksi bakteri mungkin terjadi di bak air panas yang tidak bersih. Gunakan bak air panas yang bersih, dan bersihkan secara teratur dengan menambahkan klorin sesuai anjuran.

Solusi herbal :

  1. Sabun antibakteri.
  2. Rendam area yang terinfeksi dengan air hangat dan air garam.
  3. Obati dengan oatmeal.

Alternatif lain :

  1. Berhenti bercukur untuk sementara sampai infeksi teratasi.
  2. Obat-obatan antibiotik, antijamur, serta antiinflamasi.

 

Sumber : disarikan dari berbagai sumber

Komentar

Tulisan Terkait