Kandungan penting :
- Daun pandan mengandung alkaloida, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna.
- Adanya kandungan senyawa kimia 2AP (2 Acetyl 1 pyrroline/ACPY) yang merupakan turunan dari asam amino fenilalanin, yang menyebabkan pandan wangi mempunyai aroma yang khas.
- Senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, polifenol, dan juga zat warna.
Kandungan senyawa-senyawa kimia tersebut yang menyebabkan pandan wangi memiliki segudang manfaat, di antaranya sebagai antioksidan, antibakteri, antimikroba, antidiabetic, dan bahkan antikanker. - Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kandungan β-ionone (sebagai salah satu jenis carotenoid) pada daun pandan memiliki aktivitas antikanker dan telah terbukti dapat mengurangi berkembangnya aktivitas sel kanker.
- Senyawa antioksidan, seperti β-caroten, vitamin E, senyawa-senyawa fenolic, dan juga adanya kandungan asam ascorbate. Aktivitas senyawa antioksidan inilah yang dapat mengurangi kerusakan sel tubuh dan penyakit-penyakit degeneratif, seperti kanker.
- Mengandung beberapa jenis alkaloid yang memegang peranan penting, yaitu pandanin, yang berfungsi sebagai antibakteri dan antimikrobia yang dapat menekan bakteri penyebab penyakit thypus dan juga beberapa virus yang menyerang manusia, seperti virus influenza (H1N1).
- Anti-inflamasi yang bisa mengobati penyakit demam, batuk, dan sakit kepala. Bahkan, pada beberapa penelitian, seduhan daun pandan dapat meredakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih.
- Kandungan eugenol pada minyak atsiri pandan mempunyai manfaat sebagai bakterisida, nematisida, fungisida, insektisida dan larvisida.
Sumber : Kitab Tanaman Obat Nusantara, Republika