jahe merah

Kandungan Zat Gizi, Fitokimia, dan Aktivitas Farmakologis pada Jahe (Zingiber officinale Rosc.)

Abstract

Penelitian dan penulisan dilakukan oleh Dewi Sari, Anas Nasuha Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan tanaman rempah-rempah yang berasal dari Asia Selatan dan telah tersebar luas ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Jahe terdiri dari 3 varietas, yaitu jahe sunti/merah (Zingiber officinale var. rubrum), jahe gajah (Zingiber officinale var. officinarum), dan jahe emprit (Zingiber officinale var. amarum). Jahe mengandung sejumlah senyawa fenol yang bersifat antioksidatif, yang diduga dapat melindungi sel dari kerusakan. Jahe memiliki khasiat untuk megobati penyakit impoten, batuk, pegal-pegal, kepala pusing, rematik, sakit pinggang, dan masuk angin. Metode yang digunakan dalam review jurnal ini mengacu pada studi literature dari beberapa publikasi jurnal ilmiah nasional, dengan tujuan merangkum hasil penelitian mengenai zat gizi dan fitokimia yang terkandung dalam rimpang jahe serta pemanfaatannya sebagai obat tradisional. Hasil penelitian dari beberapa studi menunjukkan bahwa rimpang jahe mengandung zat gizi, diantaranya energi (79 kkal/100 g), karbohidrat (17,86 g/100 g), serat (3,60 g/100 g), protein (3,57 g/100 g), sodium (14 mg/100 g), zat besi (1,15 g/100 g), potasium (33 mg/100 g), dan vitamin C (7,7 mg/100 g). Selain itu, jahe mengandung fitokimia, diantaranya alkaloid, flavonoid, fenolik, triterpernoid, dan saponin.

Link PDF

 

Komentar

Tulisan Terkait