Kejang adalah gejala yang timbul dari efek langsung atau tidak langsung dari penyakit sistem saraf pusat (SSP) atau disfungsi otak. Disfungsi otak tersebut dapat disertai dengan motorik, sensorik dan gangguan otonom tergantung pada daerah otak yang terlibat baik organ itu sendiri atau penyebaran ke organ yang lain.
Penyebab :
Kejang dapat disebabkan oleh berbagai keadaan yaitu, epilepsi, kejang demam, hipoglikemia, hipoksia, hipotensi, tumor otak, meningitis, ketidakseimbangan elektrolit, dan overdosis obat.
Gejala :
Gejala kejang tergantung dari bagian otak yang terkena dan jenis kejang nya. Namun yang paling sering adalah kejang jenis tonik klonik, di mana terdapat dua tahap: tahap tonik atau kaku diikuti tahap klonik. Pada serangan jenis ini pasien dapat hanya mengalami tahap tonik atau klonik saja. Serangan jenis ini biasa didahului oleh aura.
Cara mencegah :
Cara pencegahan kejang secara spesifik tergantung pada pencetusnya masing-masing. Namun umumnya pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari cahaya yang berkedip-kedip, stress yang berlebihan ataupun kelelahan fisik.
Solusi herbal :
- Bawang Putih
- Susu
- Air Kelapa
- Garam Epsom
- Jus Buah dan Air
Alternatif lain :
Penangangan bisa diberikan dengan obat anti epilepsi (AED) terapi dengan empat tujuan, yaitu : menghilangkan kejang atau mengurangi frekuensi mereka ke tingkat maksimum yang mungkin, menghindari efek samping yang berhubungan dengan pengobatan jangka panjang, dan membantu pasien dalam mempertahankan atau memulihkan kegiatan psikososial mereka, serta dalam menjaga kestabilan kehidupan sehari-hari mereka.
Sumber : disarikan dari berbagai sumber.