Kelor dikenal dengan nama yang berbeda di setiap daerah, di antaranya kelor (Jawa, Sunda, Bali, Lampung), maronggih (Madura), moltong (Flores), keloro (Bugis), ongge (Bima), murong atau barunggai (Sumatera) dan hau fo (Timur). Kelor merupakan spesies dari keluarga monogenerik yang paling banyak dibudidayakan, yaitu Moringaceae yang berasal dari India sub-Himalaya, Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan.
Kelor memiliki nama latin Moringa oleifera Lamk. banyak dimanfaatkan untuk bidang kesehatan, antara
lain untuk mengatasi masalah kekurangan gizi, kelaparan, serta menyembuhkan dan mencegah berbagai penyakit.
Kelor merupakan tanaman yang berumur panjang dan berbunga sepanjang tahun. Kelor dapat tumbuhmencapai 12
m dengan diameter 30 cm. Kayunya merupakan jenis kayu lunak dan memiliki kualitas rendah. Daun tanaman kelor memiliki karakteristik bersirip tak sempurna, kecil-kecil, berbentuk telur, sebesar ujung jari serta jarang-jarang.
Sebagai tanaman herbal sekaligus sumber nutrisi, tanaman kelor dapat dibudidayakan di lahan pekarangan. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga untuk tindakan pencegahan dan pengobatan penyakit tertentu. Dengan ragam manfaat ini kelor layak dijuluki sebagai tree for life atau pohon untuk kehidupan.
Kandungan penting :
Kandungan nutrisi yang kompleks dari tanaman kelor baik buah, biji, daun segar maupun daun kering menjadikan tanaman kelor memilki ragam manfaat pada berbagai bidang. Ragam manfaat Kelor baik untuk kesehatan, pangan, bahkan kecantikan.
Kandungan nutrisi bunga, buah, dan biji kelor segar per 100 g bahan
Kandungan Nutrisi | Bunga | Buah | Biji |
Kadar Air (%) | 93.02 | 90,86 | 3,11 |
Protein (g) | 24,5 | 12,36 | 32,19 |
Lemak (g) | 6,01 | 0,98 | 32,40 |
Serat (g) | 5,07 | 22,57 | 15,87 |
Mineral (g) | 58,08 | 13,40 | 5,58 |
Kalori (Kcal/100g) | 6,2 | 50,73 | 15,96 |
Sumber: Aminah et al. (2015)
Selain bunga, buah dan biji tanaman kelor, daun tanaman kelor, baik daun segar maupun yang telah dikeringkan juga memiliki berbagai kandungan nutrisi.
Kandungan nutrisi daun kelor segar dan kering (per 100 g)
Kandungan Nutrisi | Daun Segar | Daun Kering |
Kalori (cal) | 92 | 329 |
Protein (g) | 6,7 | 29,4 |
Lemak (g) | 1,7 | 5,2 |
Karbohidrat (g) | 12,5 | 41,2 |
Serat (g) | 0,9 | 12,5 |
Kalsium (mg) | 440 | 2185 |
Magnesium (mg) | 42 | 448 |
Phospor (mg) | 70 | 225 |
Potassium (mg) | 259 | 1236 |
Tembaga (mg) | 0,07 | 0,49 |
Besi (mg) | 0,85 | 25,6 |
Sulphur (mg) | – | – |
Vitamin B1 (mg) | 0,06 | 2,02 |
Vitamin B2 (mg) | 0,05 | 21,3 |
Vitamin B3 (mg) | 0,8 | 7,6 |
Vitamin C (mg) | 220 | 15,8 |
Vitamin E (mg) | 448 | 10,8 |
Khasiat Kelor :
- Beberapa komponen yang terkandung dalam bagian tanaman kelor dapat memberikan efek kesehatan
berupa: - Menurunkan berat badan: memberikan efek kepada tubuh agar merangsang dan melancarkan metabolisme sehingga dapat membakar kalori lebih cepat.
- Anti diabetes: daun kelor memiliki sifat anti diabetes yang berasal dari kandungan seng yang tinggi seperti mineral yang sangat di butuhkan untuk memproduksi insulin, sehingga daun kelor dapat bermanfaat sebagai anti diabetes yang signifikan.
- Mencegah penyakit jantung: dapat menghasilkan lipid terosidari lebih rendah serta memberikan perlindungan pada jaringan jantung dari kerusakan struktural.
- Menyehatkan rambut: dapat menyehatkan rambut, karena daun kelor dapat membuat pertumbuhan rambut menjadi hidup dan mengkilap yang dikarenakan asupan nutrisi yang lengkap dan tepat.
- Menyehatkan mata: Daun kelor memiliki kandungan vitamin A yang tinggi sehingga jika kita mengkonsumsinya secara rutin dapat membuat penglihatan menjadi jernih dan menyehatkan mata. Sedangkan untuk pengobatan luar dapat menggunakan rebusan dari daun kelor untuk membasuh mata yang sedang sakit, atau juga dengan cara lain yaitu siapkan 3 tangkai daun kelor kemudian tumbuklah dan masukan ke dalam segelas air dan aduklah. Lalu diamkan agar mengendap, jika sudah mengendap
maka air tersebut dapat dijadikan obat tetes untuk mata. - Mengobati rematik: rematik terjadi dikarenakan tulang yang kekurangan nutrisi. Daun kelor memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan kalsium di dalam tulang. Daun kelor juga bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada persendian dikarenakan oleh penumpukan asam urat.
- Mengobati Herpes/Kurap: Herpes adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh virus golongan famili hepertoviridae, yang akan menimbulkan bintik- bintik merah dengan disertai nanah.
- Cara untuk mengobatinya adalah dengan menyiapkan 3-7 tangkai daun kelor lalu ditumbuk hingga halus dan tempelkan langsung pada kulit yang terkena.
- Mengobati penyakit dalam seperti luka lambung, luka usus dan batu ginjal: Batu ginjal merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena terjadinya penyumbatan pada saluran kemih.
- Daun kelor dapat memperlancar pencernaan sehingga dengan mengkonsumsi daun kelor yang telah dijadikan masakan secara rutin akan meluruhkan batu ginjal. Menurut Aritjahja (2011) kelor mengandung antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus untuk penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan.
- Selanjutnya beliau menganjurkan agar minum rebusan daun kelor selagi air masih hangat sebab, efek antioksidan masih kuat dalam keadaan hangat. Sedangkan Halim (2011) mengatakan bahwa kelor memiliki energi dingin sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit dengan energi panas atau kelebihan energi seperti radang atau kanker.
- Mengobati Kanker: Kandungan antioksidan dan potasium yang tinggi pada daun kelor bermanfaat untuk mengobati kanker.
- Antioksidan akan bermanfaat dalam menghalangi perkembangan sel-sel kanker sedang potasium berfungsi untuk menyingkirkan sel-sel kanker. Selain itu, asam amino yang terkandung dalam daun kelor dapat meningkatkan sistem imun
- Aktivitas antioksidan pada ekstrak daun kelor saat ini banyak diteliti sebagai campuran dalam bidang kecantikan seperti hand and body cream. Skin care pada kosmetik berperan dalam menjaga fungsi
dan mekanisme perlindungan kulit agar berjalan dengan baik. Pada dasarnya skin care kosmetik dapat melindungi kulit dari efek kekeringan, radiasi ultra violet dan oksidasi sehingga kulit tetap indah
dan sehat (Mitsui, 1997). Daun kelor juga dapat mengatasi kulit kering karena kurangnya asupan dari vitamin B2. Daun kelor mengandung vitamin B2 yang bermanfaat untuk mengatasi kulit kering, menjaga kelembaban kulit sehingga mengkonsumsi secara rutin daun kelor dapat menjaga kelembaban kulit.