Laringitis

Laringitis

Laringitis merupakan suatu peradangan yang menyebabkan pita suara membengkak, sehingga suara menjadi serak. Pita suara adalah suatu lipatan membran mukosa pada laring. Saat mengalami peradangan, suara yang terbentuk dari udara dan melewati pita suara akan menjadi parau. Laringitis umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-3 minggu. Kendati demikian, jika penyakit ini bertahan dalam waktu yang lebih lama, dapat menjadi laringitis kronis. Laringitis kronis membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh, tergantung penyebabnya yang mendasarinya.

Penyebab :

  1. Trauma atau kerusakan pada pita suara.
  2. Reaksi alergi.
  3. Pneumonia.
  4. Penggunaan obat kortikosteroid hirup.
  5. Mengering dan teriritasinya laring.
  6. Infeksi saluran pernapasan atas akut.
  7. Infeksi bakteri, atau jamur.
  8. Bronkitis.
  9. Gastroesophageal reflux disease (GERD), atau naiknya asam lambung ke tenggorokan lewat kerongkongan
    Bahan kimia dan stimulator.

Gejala :

  1. Suara lebih berat, serak, atau hilang.
  2. Batuk kering.
  3. Demam.
  4. Nyeri tenggorokan.
  5. Pembesaran kelenjar getah bening di leher.
  6. Suara parau.
  7. Tenggorokan kering atau gatal.
  8. Kesulitan bernapas akibat penyumbatan saluran napas, yang umumnya dialami anak-anak.

Cara mencegah :

  1. Membatasi konsumsi minuman beralkohol dan menghindari merokok.
  2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, dan setelah menggunakan toilet.
  3. Mendapatkan vaksinasi influenza sesuai dengan yang dijadwalkan dokter tiap tahun.
  4. Menggunakan masker untuk melindungi hidung dan mulut dari paparan debu.
  5. Menghindari mengeluarkan volume suara yang melewati batas ketahanan pita suara.
  6. Menghindari orang lain yang sedang mengidap laringitis atau flu.
  7. Menghindari pencetus alergi bagi pengidap alergi.
  8. Menghindari posisi berbaring setelah selesai makan.
  9. Meninggikan bantal saat tidur untuk mencegah asam lambung naik ke tenggorokan.
  10. Mengonsumsi banyak air putih untuk mengencerkan dahak di tenggorokan.
  11. Mengonsumsi makanan sehat kaya vitamin A, C, dan E, yang banyak terdapat pada buah, sayur, dan biji-bijian.

Solusi herbal :

  1. Berkumur Air Garam Hangat
  2. Cuka Sari Apel
  3. Teh Madu
  4. Akar Jahe
  5. Minum Air Hangat
  6. Minyak Atsiri

Alternatif lain :

  1. Mengurangi berbicara dan jika harus berbicara, gunakan suara pelan.
  2. Mengonsumsi permen mint dan berkumur dengan air garam hangat, untuk membantu melegakan tenggorokan.
  3. Mengonsumsi obat pereda nyeri dan penurun demam yang relatif aman, seperti paracetamol dan ibuprofen.
  4. Mengonsumsi banyak air putih untuk mencegah dehidrasi.
  5. Menghindari udara yang kotor dan berdebu.
  6. Menghindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
  7. Menghindari dan menghentikan kebiasaan merokok.
  8. Menggunakan inhaler yang mengandung mentol untuk melegakan pernapasan.
  9. Menggunakan humidifier atau vaporizer, untuk mengatur tingkat kelembapan udara, sehingga udara yang dihirup bukan udara yang kering.
  10. Meski begitu, jika laringitis dipicu oleh penyebab yang spesifik, pengidap dapat diberikan obat-obatan yang sesuai untuk mengatasi pemicu tersebut.
  11. Jika disebabkan oleh alergi, maka disarankan untuk menghindari pencetus alergi serta dapat diberikan obat antihistamin.
  12. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, maka diperlukan pemberian obat antibiotik.
  13. Jika disebabkan oleh penyakit GERD, maka diperlukan pemberian obat yang dapat menurunkan kadar asam lambung.

 

Sumber : disarikan dari berbagai sumber.

 

Komentar

Tulisan Terkait