Tumbuhan Lempuyang Wangi ini terdapat di Jawa dapat hidup di bawah hutan jati, dengan ketinggian 1-200 meter di atas permukaan laut, banyak tumbuh sebagai tumbuhan liar di tempat-tempat yang basah di dataran rendah dan tinggi. Terdapat di daerah Asia tropis. Herba rendah batang asli berupa rimpang di bawah tanah, tinggi lebih dari 1 meter. Batangnya semu berupa kumpulan pelepah daun yang berseling, di atas tanah, beberapa batang berkoloni, hijau, rimpang : merayap, berdaging, gemuk, aromatik. Daunnya tunggal, berpelepah, duduk berseling, pelepah, membentuk batang semu, helaian, bentuk lanset sempit, telebar di tengah / di atas tengah, pangkal runcing / tumpul, ujung sangat runcing / meruncing, berambut di permukaan atas. Bijinya bulat memanjang bola, rata-rata 4 mm. Waktu berbunga : Januari – April.
Kandungan penting :
Rimpang : minyak atsiri yang tersusun dari a-kurkumen, bisabolen, zingiberen, kariofilen, seskuifelandren, zerumbon, limonen, kamfer, di samping itu zat pedas gingerol, sogaol, zingeron, paradol, heksahidrokurkumin, dihidrogingerol.
Khasiat dan Cara penggunaan :
- Obat masuk angin
Gunakan 10 gram rimpang segar lempuyang wangi, setelah dicuci, diparut, diperas dan kemudian disaring, kemudian hasil saringan ditambah 2 sendok makan madu dan 1/2 gelas air matang (panas), diaduk diminum dua kali sehari pagi dan sore sama banyak.
2. Obat sakit perut dan menambah nafsu makan
Dua jari lempuyang wangi, 3 umbi bawang merah dibuat infus dengan 110 ml air. Untuk anak-anak diminum 2 kali sehari pagi dan sore, setiap kali 2 sendok makan.
Sumber : Kitab Tanaman Obat Nusantara