Istilah obesitas adalah suatu kondisi yang menggambarkan seseorang memiliki badan yang sangat gemuk dan mengandung banyak lemak pada tubuhnya. Terdapat bermacam cara untuk melakukan klasifikasi terhadap kegemukan, tetapi metode yang paling banyak digunakan adalah menggunakan indeks massa tubuh (IMT). Metode ini dilakukan dengan mengukur perbandingan antara berat badan (kilogram) dan tinggi badan (meter) kuadrat.
Penyebab :
- Obesitas terjadi ketika kadar kalori masuk lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal tersebut menyebabkan energi menjadi berlebihan, sehingga diubah menjadi cadangan dalam bentuk lemak.
- Pengaruh genetik, perilaku dan hormonal pada berat badan.
- Secara umum, penyebab utama obesitas adalah jarang beraktivitas serta pola makan dan kebiasaan makan yang tidak sehat.
Gejala :
- Umumnya obesitas tahap awal tidak memiliki gejala yang berdampak pada tubuh. Pengidap tidak menyadari bahwa berat badannya terus meningkat serta pakaian lama menjadi kekecilan. Pengidap umumnya baru akan menyadari gejala tersebut setelah kerabat atau lingkungan sekitarnya mengingatkan dan memberi tahu. Diagnosis obesitas terjadi ketika indeks massa tubuh (BMI) adalah 30 atau lebih tinggi.
- Indeks massa tubuh dihitung dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat. Bagi kebanyakan orang, BMI memberikan perkiraan lemak tubuh yang masuk akal. Sayangnya, BMI tidak secara langsung mengukur kadar lemak dalam tubuh, sehingga beberapa orang, seperti atlet, memiliki BMI dalam kategori obesitas meskipun mereka tidak memiliki kelebihan lemak tubuh.
Cara mencegah :
- Olahraga harian, diet sehat, dan komitmen jangka panjang untuk mengawasi apa yang dimakan dan minum.
- Berolahraga secara teratur berupa aktivitas intensitas sedang selama 150 hingga 300 menit seminggu untuk mencegah penambahan berat badan.
- Kegiatan fisik yang cukup intens termasuk berjalan cepat dan berenang. Ikuti rencana makan sehat, dengan fokus pada makanan rendah kalori, makanan padat nutrisi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan biji-bijian. Hindari lemak jenuh dan batasi permen dan alkohol. Makan tiga kali sehari dengan camilan terbatas.
- Awasi dan pelajari makanan sehari-hari dan selalu berat badan secara teratur dan konsisten. Proses menurunkan berat badan tidak mudah dan singkat, serta penerapan pola hidup sehat juga tidak boleh dijadikan sementara. Hal yang terpenting adalah memiliki pola pikir bahwa gaya hidup sehat harus dilakukan terus-menerus, bila berat badan menurun itu adalah bonus dari tubuh yang sehat.
Solusi herbal :
1. Jati belanda (Guazuma ulmifolia)
2. Daun kemuning (Murraya paniculata)
3. Daun tempuyung (Sonchus arvensis)
4. Bangle (Zingiber cassumunar)
Alternatif lain :
- Memiliki pola makan sehat, diet rendah kalori, dan olahraga secara teratur.
- Lakukan diet berisi makanan seimbang, mengontrol kalori, dan juga melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan pembakaran energi dan cadangan energi.
- Pada pengidap obesitas berat tanpa adanya penyakit lain dapat dipertimbangkan obat sindroma metabolik dan penurun nafsu makan. Meskipun jarang terjadi, tetapi pembedahan lambung dapat dilakukan.
Sumber : disarikan dari berbagai sumber.